Jakarta -PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meluncurkan proyek terintegrasi di CBD (Central Business District) Township Lippo Village, Tangerang, bernama Millennium Village senilai Rp 200 triliun.

Menurut Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli, proyek ini berkonsep Masterplan Global Smart City alias kota mandiri dengan standar internasional

“Millennium Village adalah pembangunan terbesar dan terbaru di kawasan terbaik di Lippo Village yang dikembangan dengan konsep Masterplan Global Smart City,” katanya dalam siaran pers, Kamis (22/5/2014).

Millennium Village (MV) dikembangkan di lahan seluas 70 hektar. Sebanyak 50 hektar akan digunakan untuk ruang terbuka hijau. Lahan hijau di MV terdiri dari Natural, Milenium Sky Park, dan Green Boulevards.

Proyek yang didesain oleh Arsitek International DPA, Singapura, ini akan punya 3 menara yaitu Gateway Tower setingi 75 lantai, Iconic Tower setinggi 100 lantai, dan Super Tower setinggi 75 lantai.

Selain itu, MV juga akan punya 12 proyek terintegrasi di dalamnya yang terdiri dari The Millennium Sky Park, Groove Shopping Street, Lippo Grand Mall, Universitas Pelita Harapan (UPH), UPH College, Lippo Hotels, ZU Private Club, Siloam Health City, Lippo Museum of Art, Lippo Offices, Lippo World Expo, The Art Districts, dan lain-lain.

Millennium Sky Park punya luas 25 hektar dan akan menjadi sarana pejalan kaki yang aman karena dipisahkan dengan trafik mobil. Area penghubung pejalan kaki akan ada di 3 level, yaitu Sky Park, Grade, dan Tunnel.

Juga disediakan jalur khusus sepeda. Area pejalan kaki ini akan dapat ditempuh dalam 5-10 menit dengan bersepeda, dan 15-20 menit dengan berjalan kaki.

Shopping Street alias area belanja di MV punya panjang 1,5 km dengan lebar 22 m. Sementara Lippo Grand Mall akan dibangun dengan luas 470.000 m2. Isinya ada 5 major anchor tenants, 450 toko, ditambah dengan shopping mall yang sudah ada di Lippo Village.

Kampus baru Universitas Pelita Harapan (UPH) akan menjadi tempat untuk 300.000 mahasiswa. Siloam Health City akan merancang kota ini menjadi tujuan medical tourism.

MV akan dikelola dengan konsep hijau yang hemat energi, pengelolaan air bersih dan air limbah, dengan lingkungan low carbon footprint. Masterplan baru MV ini akan menyiapkan untuk tambahan 74.500 penduduk dan 21.000 pekerja.

Trafik kendaraan juga akan dikelola dengan 1 arah dan tidak ada persimpangan dengan memakai overpass dan underpass. Selain mengandalkan jalan satu arah, MV juga mengandalkan underpass saat memasuki kawasan MV.