NEWS
Penulis : Meutia Febrina Anugrah | Kamis, 22 Mei 2014 | 17:11 WIB | READ FROM SOURCE
Smart City di Tangerang Butuh Dana Rp200 Triliun

JAKARTA - Perusahaan pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membuat sebuah gebrakan baru dalam industri properti Indonesia. Gebrakan tersebut adalah sebuah megaproyek pembangunan smart city dengan mengambil tema Millenium Village.

Tak tanggung-tanggung, Lippo menyiapkan dana hingga Rp200 triliun untuk proyek ini. Megaproyek smart city ini merupakan pengembangan baru yang terintegrasi yang berlokasi di CBD (Central Business District) Township Lippo, Tangerang.

"Millenium Village adalah konsep yang mengacu pada kota-kota global di dunia. Apa yang menjadi elemen suksesnya itu yang ingin kita contoh. Dimana merupakan solusi bagi problem yang sering dialami kota-kota besar seperti Jakarta. Jadi semua akan dibangun di satu kawasan, yang lengkap fasilitasnya. Sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan polusi di mana-mana” ucap Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli pada Okezone, Kamis (22/5/2014).

Jopy menyebut, 70 persen lahan dari kawasan ini atau sekira 50 hektare (ha) akan dikembangkan menjadi kawasan hijau. Lippo ingin mencontoh seperti proyek-proyek hijau yang terkenal di seluruh dunia. Di antaranya Central park di New York 30 persen, Hyde Park di London 7,5 persen dan Bishan Park di Singapura 23 persen.

"Kita akan bangun seperti di Orchard Road Singapura sepanjang 1,5 km. Lalu jalur pedestrian yang bebas kendaraan," tambahnya.

Menggandeng perusahaan arsitek internasional asal Singapura, DPA Arsitek, pembangunan proyek ini akan dilakukan dengan tiga tahap. Untuk tahap pertama, akan di bangun sebanyak tiga menara diatas lahan seluas 13 ha. Di antaranya Gateway tower 75 lantai, Iconic Tower 100 lantai dan super tower 75 lantai. Ketiga menara ini nantiny akan dijadikan sebagai perkantoran, hotel dan apartemen.

Mengenai lokasi yang dijadikan tempat untuk Millenium Village ini, Jopy menyebut sangat strategis.

"Demand di Lippo Vilage ini masih tinggi. Landed house bahkan sudah tidak ada lagi. Makanya kita manfaatkan membangun kawasan ini," tutup dia.